13 Aktivis Korban Penghilangan Paksa di Tahun 1997/1998 ‘Hadir’ Menuntut Pertanggungjawaban Pemerintah
Jakarta †Dalam upaya menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas kasus ke-13 orang hilang di tahun 1997/1998, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) pada hari ini ‘menghadirkan’ kembali ke-13 korban tersebut di depan Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
‘Kehadiran’ mereka yang direpresentasikan dalam bentuk bayangan identik masing-masing korban, dimaksuk untuk mengingatkan dan lebih menyuarakan tuntutan akan kejelasan nasib mereka dalam aksi tersebut.
Hari ini juga bertepatan dengan Hari Peringatan Penghilangan Paksa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 30 Agustus di seluruh dunia, dan aksi ini juga menapaki aksi Kamisan ke-271 yang tiap kamis sore dilakukan oleh para keluarga, kerabat dan sahabat korban yg kehilangan anggota keluarga tercintanya.
Melalui pendekatan ini Kontras berharap agar ada respon yang lebih serius dari pemerintah, baik atas dasar tanggung jawab kemanusiaan dimana ada 13 orangtua, istri, anak, adik, kakak, dan segenap kerabat serta sahabat yang masih menunggu dimana mereka berada sekarang, serta tanggung jawab hukum atas penghilangan paksa yang terjadai pada mereka.
Pemerintah bertanggung jawab penuh atas kejelasan informasi bagi keluarga yang terlunta-lunta tanpa kejelasan pasti atas pertanyaan; masih hidupkah mereka? Jika mati, dimana mereka dikuburkan?
Aksi damai ini didukung oleh Asian Federation against Involuntary Disappearances atau AFAD, Amnesty International, keluarga dari ke-13 korban hilang, Youth Rights Festival dan berbagai elemen masyarakat.
"Suatu upaya berbeda yang harus dimunculkan ke publik, untuk pelajaran kita bersama bahwa penyelesaian dari kasus penghilangan paksa adalah pekerjaan rumah kita semua," ujar Koordinator Kontras Haris Azhar di Jakarta, 30 Agustus 2012.
Kontras juga mengajak masyarakat luas agar memberikan dukungan mereka melalui petisi online di alamat www.14tahunhilang.com yang mana isi dari setiap suara yang masuk di petisi ini akan langsung dikirimkan via email kepara Presiden Republik Indonesia, Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono.
Contact Person :
Hari Azhar 081513302342
Korban yang Masih Hilang
No | Nama | Keterangan | Waktu Hilang |
1 | Yani Afri (Rian) | Pendukung PDI Megawati, ikut koalisi Mega Bintang dalam Pemilu 1997 | Hilang di Jakarta pada 26 April 1997 |
2 | Sonny | Pendukung PDI Megawati | Hilang di Jakarta pada 26 April 1997 |
3 | Deddy Hamdun | Pengusaha, aktif di PPP dan dalam kampanye 1997 Mega-Bintang | Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997 |
4 | Noval Alkatiri | Pengusaha, aktivis PPP | Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997 |
5 | Ismail | Sopir Deddy Hamdun | Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997 |
6 | Wiji Thukul | Penyair aktivis JAKER/PRD | Hilang di Jakarta pada 10 Januari 1998 |
7 | Suyat | Aktivis SMID/PRD | di Solo pada 12 Februari 1998 |
8 | Herman Hendrawan | Aktivis SMID/PRD | di Jakarta, 12 Maret 1998 |
9 | Petrus Bima Anugerah | Aktivis SMID/PRD | Hilang di Jakarta pada 30 Maret 1998 |
10 | Ucok Munandar Siahaan | Mahasiswa Perbanas | Diculik 14 Mei 1998 di Jakarta |
11 | Yadin Muhidin | Alumnus Sekolah Pelayaran | Hilang di Jakarta 14 Mei 1998 |
12 | Hendra Hambali | Siswa SMU | Hilang di Glodok, Jakarta, 15 Mei 1998 |
13 | Abdun Nasser | Kontraktor | Hilang saat 14 Mei 1998, Jakarta |
Korban yang Dikembalikan
No | Nama Korban | Tanggal Hilang | Keterangan |
1 | Aan Rusdiyanto | 13 Maret 1998 | Diambil paksa di Rumah Susun Klender, Jakarta Timur |
2 | Andi Arief | 28 Maret 1998 | Diambil paksa di Lampung |
3 | Desmon J Mahesa | 4 Februari 1998 | Diambil paksa di Jakarta |
4 | Faisol Reza | 12 Maret 1998 | Dikejar dan ditangkap di RS Ciptomangunkusumo, Jakarta Pusat |
5 | Haryanto Taslam | 2 Maret 1998 | Saat mengendarai mobil dikejar dan diambil paksa di depan pintu Taman Mini Indonesia Indah |
6 | Mugiyanto | 13 Maret 1998 | Diambil paksa di Rumah Susun Klender, Jakarta Timur |
7 | Nezar Patria | 13 Maret 1998 | Diambil paksa di Rumah Susun Klender, Jakarta Timur |
8 | Pius Lustrilanang | 4 Februari 1998 | Diambil paksa di Jakarta |
9 | Raharja Waluya Jati | 12 Maret 1998 | Dikejar dan ditangkap di RS Ciptomangunkusumo, Jakarta Pusat |
Korban Meninggal
Nama | Keterangan |
Leonardus Nugroho Iskandar (Gilang) | Meninggal |