Hujan Sempat Bubarkan Demonstran

Juanita Wiratmaja

Liputan6.com, Jakarta: Hujan deras sempat membubarkan sebagian pengunjuk rasa di kawasan silang Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat, dan sekitarnya, Rabu (20/10) siang. Ratusan pendemo pun berhamburan saat hujan mengguyur.

Para pengunjuk rasa yang merupakan gabungan dari mahasiswa, para buruh dan aktivis dari lembaga swadaya masyarakat ini berkumpul dan berorasi di depan Istana Kepresidenan dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Saat hujan mengguyur, massa dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan Indonesia Coruption Watch (ICW) masih lantang berorasi. Mereka menggelar "Pasar Lupa" yang menjual dagangan berupa spanduk-spanduk berisi tuntutan kejelasan Kasus Century, pengusutan kasus-kasus kekerasan di masa lalu, rekening "gendut," dan juga berbagai tuntutan lainnya.

Berbeda dengan saat demo-demo besar sebelumnya di mana presiden selalu "menghindar", kali ini Presiden Yudhoyono tetap berkantor di Istana Kepresidenan seperti biasanya. Meski begitu, jadwal kerja SBY yang biasanya disampaikan ke wartawan tidak dipublikasikan hari ini. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, SBY menganggap demo ini sebagai sesuatu yang wajar sehingga tidak mengganggu jadwal kerjanya.(CHR/ANS)