Kontras: Kasus Penembakan di Aceh Jangan Anggap Kriminal Biasa

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Kontras, Haris Azhar, meminta Kapolri agar kepolisian mengusut sejumlah kasus penembakan di Aceh secara khusus, dan tidak menanganinya sebagai kasus kriminal biasa, Ahad (8/1). Haris Azhar mensinyalir sejumlah kasus penembakan di Aceh, bertujuan untuk membentuk opini bahwa kondisi Aceh tidak aman, terutama menjelang Pemilukada.

Pernyataan Haris ini sekaligus membantah keterangan Kapolri, bahwa insiden penembakan di Aceh hanya kasus kriminal biasa. Meski Kontras sendiri belum menemukan dugaan kelompok mana yang bermain, namun Haris menegaskan bahwa gagalnya polisi mengungkap secara cepat aktor penembakan, membuat keresahan warga meningkat.

Kontras juga mensinyalir bahwa keresahan warga inilah yang menjadi target otak pelaku penembakan, terutama menjelang Pemilukada Aceh pada Februari mendatang.

Selain Kontras, YLBHI juga meminta kepada Polri dan Polda untuk semakin meningkatkan fungsi intelijen, agar dapat mengendus dengan cepat gerakan-gerakan kelompok tertentu, sebelum terjadi insiden penembakan lagi.

Sejauh ini, insiden penembakan oleh orang tidak dikenal di Aceh sudah memakan lima korban tewas.(DNI)

Kontras: Kasus Penembakan di Aceh Jangan Anggap Kriminal Biasa

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Kontras, Haris Azhar, meminta Kapolri agar kepolisian mengusut sejumlah kasus penembakan di Aceh secara khusus, dan tidak menanganinya sebagai kasus kriminal biasa, Ahad (8/1). Haris Azhar mensinyalir sejumlah kasus penembakan di Aceh, bertujuan untuk membentuk opini bahwa kondisi Aceh tidak aman, terutama menjelang Pemilukada.

Pernyataan Haris ini sekaligus membantah keterangan Kapolri, bahwa insiden penembakan di Aceh hanya kasus kriminal biasa. Meski Kontras sendiri belum menemukan dugaan kelompok mana yang bermain, namun Haris menegaskan bahwa gagalnya polisi mengungkap secara cepat aktor penembakan, membuat keresahan warga meningkat.

Kontras juga mensinyalir bahwa keresahan warga inilah yang menjadi target otak pelaku penembakan, terutama menjelang Pemilukada Aceh pada Februari mendatang.

Selain Kontras, YLBHI juga meminta kepada Polri dan Polda untuk semakin meningkatkan fungsi intelijen, agar dapat mengendus dengan cepat gerakan-gerakan kelompok tertentu, sebelum terjadi insiden penembakan lagi.

Sejauh ini, insiden penembakan oleh orang tidak dikenal di Aceh sudah memakan lima korban tewas.(DNI)