Jenazah Munir Diberangkatkan Jumat

Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda mengatakan, kemungkinan jenazah aktivis hask asasi manusia (HAM) Munir, diberangkatkan dari Amsterdam, Belanda, ke Indonesia, Jumat (10/9).
“Keluarga baru berangkat hari ini, kemungkinan tiba besok. Kemungkinan dari sananya lusa,” sebut Menlu, usai mengantar Presiden Megawati Soekarnoputri�di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/9).
Mengenai otopsi , Hassan mengaku tidak terlalu mengetahuinya karena wewenang Pemerintah Kerajaan Belanda. “Kemungkinan hari ini sudah otopsi atau masih proses. Karena itu memang urusan otoritas airport dan kepolisian Belanda,” ujarnya.
Menurut Menlu, sampai tadi pagi, staf KBRI sendiri belum bisa menyaksikan jenazah Munir, karenanya kedutaan mendesak agar hak perlindungan kekonsuleran oleh KBRI diberlakukan. “Itu masalah teknis saja, berbeda dengan Irak yang kasusnya berbeda,” tambahnya.
Sementara itu mengenai kemungkinan terjadinya kriminalitas, Menlu menegaskan, bila hal itu memang terjadi maka merupakan kewenangan polisi Indonesia karena kejadiannya berada di pesawat Garuda. “Kejadian ini ada di pesawat Republik Indonesia, jadi di wilayah teritori Indonesia. Dengan kata lain kewenangan penyelidikan, kalaupun ada dugaan kriminal di situ, ya oleh instansi kita,” jelas Menlu.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Da�i Bachtiar, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi, dan kalau memang ada kecurigaan baru akan dilakukan penyelidikan.(Erlangga Djumena)