SBY: Munir, Alat Kontrol yang Mencerahkan Pikiran

Kontributor: Lina Saraswati

detikcom – Jakarta, Capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan ikut berduka cita atas meninggalnya aktivis HAM Munir. Dalam kenangan SBY, Munir adalah orang yang vokal yang kritiknya sering membuat orang meradang.

“Saya kenal Munir sebagai orang yang kritis, yang vokal, kadang-kadang kritiknya bikin telinga panas. Tapi kita memiliki Munir sebagai alat kontrol yang mencerahkan pikiran kita. Ia mengingatkan kalau kita ini keluar dari nilai-nilai demokrasi,” kata SBY.

Hal itu disampaikan SBY usai menjadi pembicara diskusi “Indonesia untuk Semua” di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (7/9/2004). Bahkan di tengah-tengah diskusi, SBY mengajak peserta diskusi untuk mengheningkan cipta selama 1 menit.

SBY mengenang saat masih menjadi Menko Polkam pernah didatangi Munir di kantornya. Saat itu Direktur Imparsial itu memberikan kritik mengenai penyelesaian konflik di Aceh. “Sebagian kritiknya tidak cocok atau tak sesuai dengan UU. Tapi dia punya keberanian untuk melakukan itu kepada saya,” puji SBY.

Bagi SBY, Munir meskipun mempunyai pendapat yang berbeda tetap menjadi seorang teman yang dekat. Bangsa ini, memerlukan orang seperti Munir.

“Dia berwawasan, kita memerlukan orang-orang seperti Munir yang bertanggung jawab dan bisa bersahabat dengan orang lain,” demikian SBY.
(iy)