3 Tahun Munir, 1.000 Orang Akan Satroni Kantor BIN

Jakarta – 1.000 Orang dipastikan bakal mendatangi kantor BIN di Jalan Kalibata, Jakarta, pada Jumat 7 September 2007. Massa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Munir dan Demokrasi (Asumsi) ini berniat berunjuk rasa.

Aksi Asumsi merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati tewasnya Munir.

"Sekitar 1.000 orang akan hadir, kita akan menuju kantor BIN, Istana Merdeka, dan Tugu Proklamasi pada Jumat nanti," kara Koordinator Aksi, Sinnal, di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (5/9/2007).

Munir tewas diracun pada 7 September 2004 dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda.

"Alasan mendemo BIN karena dari hasil diskusi teman-teman dan referensi persidangan PK di pengadilan, jelas ada indikasi anggota BIN yang terlibat kematian Munir. Jadi wajar kalau kita ke sana," katanya.

Sementara Asmara Nababan dari Komite Aksi Solidaritas Munir (Kasum) mendesak Presiden SBY menetapkan hari kematian Munir sebagai hari pembela HAM Indonesia.

"Kita sudah pernah mengajukan ini kepada presiden dan kita mendesak kembali untuk menjadikan hari kematian Munir sebagai hari pembela HAM di Indonesia," katanya.

Pada puncak rangkaian aksi ini akan digelar Munir Memorial Lecture yang bertema teologi kemanusiaan menuju keadilan universal di UIN Syarif Hidayatullah.

Hadir sebagai pembicara Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof Dr Komarudidin Hidayat dan Guru Besar FH Unair Prof Dr Soepandiyo yang juga mantan anggota Komnas HAM. Selain itu akan diputar juga film mengenai kematian Munir.
(umi/sss)