Kontras: Polri Makin Memihak Masyarakat Sipil

Mataram (ANTARA) – Aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai reformasi di tubuh polri dalam 10 tahun terakhir ini semakin memihak masyarakat sipil sehingga membuka ruang kerja sama berkelanjutan.

"Polri semakin baik dalam 10 tahun terakhir, bahkan ada komitmen tegas dalam melayani masyarakat sipil sehingga bisa jadi ukuran untuk menjalin kerja sama dengan masyarakat sipil," kata Wakil Koordinator Kontras, Indria Fernida, usai dengan pendapat dengan Kapolda NTB, Brigjen Polisi Surya Iskandar, di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, dalam pertemuan dengan pimpinan institusi polri di berbagai daerah, termasuk di wilayah NTB, dapat ditarik kesimpulan bahwa respons Polri terhadap kepentingan masyarakat sipil semakin baik.

Pimpinan polri semakin memberi ruang pelayanan kepada masyarakat sipil untuk bekerja sama atau membantu institusi penegak hukum itu guna memperlancar tugas-tugas polri.

"Kapolda NTB juga merespons pelayanan masyarakat sipil dan itu berarti ada ruang koordinasi yang semakin baik untuk meningkatkan pelayanan publik," ujarnya.

Menurut dia, semenjak reformasi bergulir polri dituntut untuk membangun kepercayaan masyarakat dan kini ada perubahan nyata meskipun belum sesuai harapan publik.

Masih terjadi pelanggaran hukum yang dilakukan oknum anggota polri dan tindakan kesewenang-wenangan terhadap masyarakat sipil.

"Itu bagian dari konsep reformasi polri yang harus dijalani, namun paling tidak ada respons positif yang ditunjukkan polri terhadap tuntutan pelayanan masyarakat sipil," ujarnya.

Aktivis Kontras yang memimpin 30 orang aktivis kontras lainnya dalam meninjau wilayah NTB itu, mengakui, pimpinan polri di berbagai daerah termasuk di NTB juga membuka ruang kepada masyarakat sipil untuk mengadukan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oknum anggota polri.

Hal itu dimaksudkan agar penindakan hukum sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku terhadap oknum anggota polri yang terlibat pelanggaran dapat diketahui publik secara luas.

"Saya kira perubahan yang terjadi pada reformasi di tubuh polri itu patut disambut semua pihak. Namun, upaya pemantauan terhadap kinerja polri juga harus terus dilakukan," ujarnya.