Kompak Rayakan Tahun Baru Kenang Gus Dur

Arry Anggadha, Anggi Kusumadewi

VIVAnews – Indonesia kembali ditinggal salah satu tokoh bangsanya di penghujung tahun ini. KH Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur, kemarin wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Jenazah Gus Dur telah dikebumikan di Jombang, Jawa Timur, siang ini. Di tengah gempita menjelang malam pergantian tahun, Indonesia pun mengibarkan bendera setengah tiang.

Untuk mengenang sekaligus memberi penghormatan kepada Gus Dur yang dikenal sebagai pejuang demokrasi dan tokoh pluralisme, Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi (KOMPAK) mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama bagi Gus Dur malam ini di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Acara akan dipusatkan di Bundaran HI, karena Bundaran HI dipandang sebagai titik nol Indonesia.

Juru bicara KOMPAK, Fadjroel Rachman, menjelaskan bahwa acara akan dibuka sore ini pukul 17.00 WIB, dengan peletakkan karangan bunga bagi Gus Dur di Bundaran HI.

"KOMPAK amat berduka cita bagi Gus Dur, Bapak Demokrasi kita," ujar Fadjroel ketika dihubungi media, Kamis 31 Desember 2009. Oleh karena itu, KOMPAK akan merayakan pergantian tahun dengan mengenang dan berdoa bersama bagi Gus Dur.

"Kami mengundang sekitar 200 sampai 300-an orang teman-teman dari akademisi, LSM, Kontras, Walhi, dan lain-lain," kata Fadjroel. Ia menambahkan, acara itu diorganisir secara sukarela dan spontan, tanpa pengorganisasian khusus. "Meniru slogan Gus Dur, gitu saja kok repot," kata Fadjroel lagi.

Fadjroel mengundang masyarakat yang ingin berpartisipasi, untuk langsung datang ke Bundaran HI sambil membawa lilin atau bunga. "Doa bersama akan dimulai seusai Maghrib sampai malam," terangnya. Namun KOMPAK juga mempersilahkan apabila ada warga yang mendatangi Bundaran HI sekedar untuk merayakan tahun baru. "Yang mau berdoa, silahkan. Yang mau bertahun baruan juga silahkan," ujarnya.