Lia Harahap – detikNews

Jakarta – Demo ribuan orang pada 28 Januari ini bukan untuk menjatuhkan pemerintahan SBY-Boediono. Demo itu hanya untuk mengkritik pemerintahan SBY-Boediono agar lebih baik ke depan.

"Aksi hari ini merupakan kritik buat pemerintahan. Bukan untuk menjatuhkan pemerintahan SBY," kata Koordinator Kontras Usman Hamid di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (28/1/2010).

Usman menegaskan kalau kritik yang dilakukan ada dasar dan surveinya. Birokrasi pemerintahan tidak peka terhadap keadilan sehingga harus dikritik. Program SBY saat ini lebih banyak bersifat aman. Tidak menusuk ke arah hukum politik sehingga masih banyak masalah yang belum diselesaikan.

"Kami rasa cukup untuk mengatakan SBY gagal untuk menangani masalah korupsi dengan jangka waktu yang panjang 5 tahun pemerintahan dan 100 hari kerja. Lihat saja kasus Century yang saat ini semakin memanas untuk dibahas," tandasnya. (gus/iy)