JAKARTA–Bentrokan yang sempat terjadi antara aparat dan massa demonstran pada aksi unjuk rasa yang bertepatan dengan 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, berakhir dengan korban luka dari pihak aparat.

Korban tersebut adalah anggota Samapta Polri yang mengalami luka cukup parah dibagian kepala.

Usai terjadinya bentrokan, satuan Polisi anti huru hara dan petugas keamanan segera membuat pagar betis di sekitar istana.

Sebelumnya, aksi saling dorong terjadi saat gelombang demonstran yang jumlahnya sekitar 500 orang baru saja tiba di dekat Istana Presiden. Aksi inilah yang hampir memicu kerusuhan yang luas.

Berdasarkan pantauan Republika online, massa yang terlibat bentrok adalah HMI, PMII, Kontras, dan Komite Aksi Serikat Buruh Indonesia. Terlihat juga Koordinator Kontras Usman Hamid dan mantan anggota DPR Ali Mochtar Ngabalin.