Pertemuan itu akan menghasilkan beberapa solusi untuk memberikan kompensasi bagi keluarga korban dalam kasus penghilangan paksa.
"Memikirkan kompensasi yang diberikan mengenai bagaimana mengenai keluarga yang ditinggalkan, bagaimana persoalan kesejahteraan, persoalan kesehatan bagi keluarga itu kami tawarkan bagi keluarga orang hilang," kata Patrialis, di sela-sela acara ulang tahun Kontras ke-12, di Gedung Dhanapla, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (24/3).
Ia menyatakan pemerintah memikirkan agar para korban mendapat perhatian khusus. Bentuk kompensasi yang diberikan berupa pekerjaan, jaminan kesehatan dan pendidikan bagi anak- anak korban.
"Kami memberikan masukan-masukan dan komunikasi secara terus menerus dengan pertemuan ini. Tentu saja pemerintah terus memberikan perhatian, memberikan jalan keluar," katanya.
Kendati demikian, kata dia, pembicaraan dengan Usman tidak sampai kepada mencari tahu siapa pelaku penghilangan tersebut.
"Karena tidak tahu siapa yang melakukan itu," kata dia. "Mudah-mudahan poposal kami disetujui oleh bapak ibu sekalian."