Keluarga Orang Hilang Geruduk Sekretariat ASEAN

JAKARTA – Sekira 70 orang dari organisasi HAM dan keluarga orang hilang di Indonesia mendatangi Kantor Sekretariat ASEAN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pagi ini.

Anggota Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tinda Kekerasan (Kontras), Sri Suparyati, mengatakan mereka akan menyerahkan formulir kasus ke kantor ASEAN. Ini sebagai bentuk dukungan para penggiat HAM dan keluarga korban untuk menuntaskan kasus kekerasan dan orang hilang di Indonesia.

“Kami ingin memperkuat komisi HAM ASEAN dengan menyelesaikan kasus-kasus di negara ASEAN,” kata Sri di depan Kantor Sekretariat ASEAN, Jalan Singamangaraja, Senin (29/3/2010).

Peserta demonstrasi merupakan keluarga korban yang hilang dalam tragedi pemberontakan PKI 1965, kerusuhan Mei 1998, kasus Tanjung Priok, dan keluarga korban buruh migran, dan lainnya.

Selain itu juga hadir organisasi penggiat HAM seperti Buruh Migran, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Kontras, LBH Pers.

Mengenakan pakaian serba hitam dan payung, mereka membawa foto para anggota keluarga yang hilang akibat pelanggaran HAM. Demonstran juga menunjukkan aksi teaterikal dengan menampilkan dua orang perempuan mengenakan kebaya dan seorang pria mengenakan jas hitam dengan mulut ditutup.

Ini menyimbolkan kebebasan berbicara yang kini sudah tidak menjadi hak warga negara lagi. Aksi damai ini dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polres Jakarta Selatan.
(ton)