TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini sedang berlangsung parodi sepak bola yang diselenggarakan Kontras di Lapangan Olah Raga Borobudur, Jakarta, Selasa (6/7/2010). Keunikan dari pertandingan ini pemain hanya terdiri dari dua tim yaitu tim korban pelanggaran HAM dan pelanggar HAM.

Tidak hanya itu, nama-nama yang digunakan pun menggunakan nama korban akibat pelanggaran HAM seperti Munir, Wiji Thukul, Udin, Wawan, dan Marsinah. Sedangkan dari nama-nama pelanggar HAM adalah Syafrie Syamsudin, Muchdi, Wiranto, Aburizal Bakrie (Ical), dan Hendro Priyono.

Komentator pun tidak seperti biasa, ia seakan-akan bercerita layaknya mengkritisi pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan rilis yang diperoleh dari Kontras, parodi ini dilakukan dalam rangka menyemarakkan Piala Dunia yang saat ini menjadi sajian mengasyikan bagi berjuta-juta penduduk dunia.

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, sejumlah foto korban pelanggaran HAM dipasang dipinggir-pinggir arena pertandingan. Penonton yang menyasikan pertandingan tersebut pun merasa terhibur, sesekali mereka tertawa dengan komentar yang diberikan komentator pertandingan tersebut.

Skor akhir pertandingan tersebut dimenangkan oleh Korban HAM dengan skor 10-9.