Makin Getol Laporkan Rekening Gendut, ICW ke KPK

JAKARTA – Kasus penganiayaan terhadap salah satu anggotanya, Tama Satya Langkun, kian melecut semangat Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk membongkar kasus rekening tak wajar milik sejumlah perwira Polri.

Hari ini, ICW bersama sejumlah lembaga lainnya seperti Imparsial, Kontras, dan LBH Jakarta, kembali menuntut komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil alih dan menuntaskan kasus tersebut.

Mereka dijadwalkan berdialog dengan pimpinan KPK sekira pukul 09.00 WIB.

"Rangkaian peristiwa mulai dari pelemparan bom molotov ke kantor Majalah Tempo hingga pembacokan Tama makin menguatkan keyakinan kami, ada yang salah dengan rekening perwira Polri," ujar Koordinator Kampanye Publik ICW Illian Deta Artasari kepada okezone, Jumat (9/7/2010).

Illian, yang saat dihubungi sudah berada di kantor KPK, menambahkan, ICW secara khusus sudah pernah melaporkan rekening mencurigakan milik perwira Polri berinisial BG. Dia berharap, rekening BG bisa menjadi pintu masuk mengusut rekening perwira lainnya.

"Pengusutan Polri sudah sejak tahun 2005 dan tidak ada kemajuan signifikan. KPK harus serius karena sudah jatuh korban," katanya.

"Kalau tidak serius, ya (penganiayaan dan intimidasi) ini pesan pendek. Jangan macam-macam, kami ada. Kita disuruh diam," paparnya lagi.