Identitas Penganiaya Aktivis ICW Diketahui

Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi sudah mengetahui kelompok yang menganiaya aktivis Indonesia Corruption Watch Tama Satya Langkun. "Polri sedang mengumpulkan bukti untuk segera menangkap," kata Ketua Badan Pekerja Demisioner Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid di Jakarta, Senin (12/7).

Menurut Usman, penganiayaan terhadap Tama adalah tindakan yang terencana matang. Dia menambahkan, beberapa lembaga swadaya masyarakat juga telah menemui Kapolri buat menanyakan hasil penyelidikan kasus ini.

"Kami menanyakan apakah mungkin dilibatkan dalam proses penyelidikan atau penyidikan kasus Tama untuk elaborasi dengan kepolisian," kata Usman.

Kontras dengan sejumlah organisasi nonpemerintah dan pemerhati reformasi Polri yakni ICW, Imparsial dan Institute for Democracy and Peace atau SETARA bertemu dengan kapolri didampingi dengan beberapa unsur kepemimpinan Polri.

Mereka menanyakan kepada kepolisian terhadap penyelidikan kasus Tama dan rekening mencurigakan beberapa perwira polisi.

Tama jadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang tidak dikenal dan saat ini masih dirawat di lantai dua ruang 206 rumah sakit (RS) Asri Jl Duren Tiga dan mengalami tiga luka pada bagian kepala dan harus dijahit sebanyak 29 jahitan.

Selain luka di kepala ada juga luka memar di leher, tangan kanan dan beberapa bagian tubuh lainnya, sementara luka lainnya adalah luka akibat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai dan ditabrak pelaku.

Tama adalah aktivis ICW yang melaporkan adanya rekening gendut milik beberapa perwira polisi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(Ant/ICH)