Kelompok Petisi Desak Reformasi di Tubuh Polri

JAKARTA – Sejumlah tokoh yang menamakan dirinya kelompok Petisi mendesak Kepolisian Republik Indonesia melakukan perubahan di institusi tubuhnya.

Ini sebagai bentuk keprihatinan tokoh di bidang hukum atas rusaknya sendi-sendi hukum di negara Indonesia. Hal tersebut merupakan bunyi salah satu petisi yang dibacakan oleh anggota Petisi Taufik Basari di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (22/8/2010).

“Mencopot petinggi kepolisian yang terlibat praktik mafia peradilan rekayasa proses hukum. Selanjutnya membenahi struktur Kepolisian Republik Indonesia agar negeri kita mempunyai polisi yang jujur, profesional, dan tanggung jawab,” kata Taufik saat membacakan deklarasi.

Acara ini turut dihadiri mantan Pimpinan KPK Erry Ryana, dosen PTIK Bambang Widodo Umar, Kordinator Kontras Hariz Azhar, Koordinator ICW Danang Widoyoko, Tim pembela Bibit Chandra di antaranya Taufik Basari dan Alexander Lay, dan perwakilan dari LBH Jakarta Nurkholis dan Alghiffari Aqsa.

Dalam acara yang berlangsung selama satu jam ini, sejumlah pohon yang terbuat dari kertas dijejer di depan pendemo. Dalam setiap helainya berisi tulisan di antaranya “Regenerasi Kepolisian yang pintar, untuk tuan polisi tegakanlah dalam soal hukum, dan kapolri harus berani berantas mafia di Kepolisian".(kem)