Kontras Usulkan Kriteria Kapolri Baru

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam hitungan beberapa bulan ke depan, Kepolisian Republik Indonesia akan berganti puncak kepemimpinan. Usulan terhadap kriteria calon kapolri digulirkan mengingat jabatan ini cukup strategis dalam menentukan arah reformasi Polri ke depan.

"Kontras mengusulkan empat kriteria. Apabila dijalankan, maka akan mendapatkan calon kapolri yang berkomitmen dan berkemampuan mendorong reformasi di tubuh Polri," kata Haris Azhar, koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) saat diskusi bertajuk Mencari Sosok Kapolri Yang bersih dan Bervisi, Jumat (27/8/2010) di Jakarta.

Empat kriteria tersebut adalah, pertama, kapolri harus memiliki integritas personal dan integritas institusi. Integritas personal menyangkut rekam jejak yang bersih terhadap masalah korupsi dan pelanggaran HAM. Integritas institusional menyangkut sikap dan kemampuannya menjaga institusi Polri sebagai institusi yang bersih, adil, netral secara politik, responsif, imparsial, dan tidak mewakili kelompok kepentingan.

Kedua, kapolri mampu menegakkan akuntabilitas. Kapolri juag tegas dalam menegakkan akuntabilitas bagi dugaan terjadinya korupsi, kasus kekerasan, penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan aparaturnya. Ia juga harus tidak bersikap reaksioner dan terbuka terhadap institusi lain berkenaan dengan masalah tersebut.

Ketiga, kapolri harus memiliki legitimasi. Aspek legitimasi penentuan calon kapolri tidak hanya merujuk pada Pasal 11 ayat 6 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa secara implisit calon kapolri memiliki pangkat di bawahnya, yakni komjen. Legitimasi perlu mempertimbangkan aspek internal dan eksternal calon kapolri.

Keempat, kapolri mampu membangun kepercayaan. Unsur kepercayaan tak hanya internal dalam tubuh Polri, tetapi juga terhadap lembaga negara lainnya. Hal itu terutama dalam membangun kepercayaan dari publik. Kepercayaan dari segala pihak adalah faktor penting agar terus memperbaiki institusi Polri.

Haris mengatakan bahwa ini bukan yang gampang untuk mencari figur ideal kapolri. Namun, dengan empat kriteria ini, kiranya kita dapat menemukan figur nan kompeten demi momentum reformasi di tubuh Polri.