TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur -Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI, Rieke Diah Pitaloka serta beberapa aktivis Migrant Care dan Kontras melakukan kunjungan ke Malaysia.

Disinggung tentang beberapa pernyataannya yang cenderung keras terhadap Malaysia, Fraksi PDI Perjuangan ini menampiknya dengan halus. "Saya bukan tipikal orang seperti itu. Saya selalu konsen dengan pembelaan buruh migran, bahkan sejak sebelum saya menjadi anggota parlemen," jawabnya.

Bahkan saat ditanya tentang suara-suara anggota parlemen yang mengajak konfrontasi dengan Malaysia, Rieke juga menyatakan bahwa konfrontasi bukanlah jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan masalah. "Sudut pandangnya sekarang bukan konfrontasi, tapi bagaimana menolong WNI yang sedang bermasalah di Malaysia."

Dalam pertemuannya dengan beberapa anggota parlemen Malaysia, Rieke menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk lebih meningkatkan hubungan antara DPR dan parlemen Malaysia.

Tiga anggota parlemen oposisi Malaysia dari Partai Islam se-Malaysia (PAS), Nasharuddin Mat Isa, Shalahuddin Ayub, dan Kamaruddin Ja’far menerima kedatangan Rieke di gedung parlemen Malaysia. "Kedepannya kami akan membangun komunikasi yang lebih baik antar parlemen, untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik" kata Rieke.

Sebagai balasan dari kunjungan Rieke ke Malaysia, beberapa anggota parlemen Malaysia berencana mengadakan kunjungan balasan ke komisi IX DPR-RI pada 6 September mendatang.

MASRUR