Kontras: Jadikan Pergantian Kapolri Sebagai Momentum Pengembalian Citra

RMOL. Mosi tak percaya terhadap Polri semakin menguat. Hal ini ditandai maraknya isu negatif seperti isu rekening gendut, isu pelemparan bom molotof, pelanggaran HAM pada penanganan kasus terorisme hingga kasus kerusuhan Buol Sulawesi Tengah.

Momentum pemilihan Kapolri bisa dijadikan sebagai pembangunan kembali kepercayaan publik terhadap institusi Tri Barata tersebut.

”Transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan calon Kapolri bisa jadi trik untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” ujar koordinator Kontras Haris Azhar dalam pertemuan dengan Komisi Kepolisian Nasional di Jalan Tirtayasa VII Jakarta Selatan (Selasa, 7/9).

Menurut Haris Kapolri yang baru sangat menentukan imej bagi Polri kedepan. Penting diingatkan agar Presiden nantinya dapat mengangkat calon Kapolri sebagai pejabat publik dengan mengedepankan asas-asas pemerintahan yang baik, khususnya asas kepentingan umum yang  mensyaratkan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum, keterbukaan dan akuntabel.

”Kita harapkan Polri yang lebih baik, salah satunya melalui Kompolnas. Sebaiknya Kompolnas mengumumkan nama yang lolos saja, ini penting dari pada nanti setelah terpilih ramai-ramai dikritik. Sekarang kita bertarung sama-sama mencari polisi yang cerdas,” tegas Haris. [arp]