Kontras:Usut Kematian Wartawan Sriwijaya Post

"Ada beberapa catatan, wartawan ditindas dan diancam," kata Usman.

VIVAnews – Koordinator Komite Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid, menyatakan keprihatinannya atas kematian wartawan Sriwijaya Post, Arsep Pajario. Kontras pun minta Kepolisian segera mengungkap penyebab kematian dan menuntaskan pembunuhan terhadap Arsep ini.

"Pihak kepolisian agar memeriksa, dan segera mengajukan ke meja hijau," kata Usman usai diskusi Radio Trijaya di Jakarta, Sabtu 18 September 2010.

Dengan demikian, dapat diketahui apakah kematian Arsep terkait pemberitaan atau tidak. "Pembunuhan wartawan Sriwijaya Pos harus bisa diungkap," ujarnya.

Terkait kematian wartawan dalam beberapa waktu terakhir, Usman mengungkapkan ada sejumlah ketidakwajaran. "Ada beberapa catatan, wartawan ditindas dan diancam," ucap Usman.

Karena itu Usman berharap Kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolri baru dapat menjadikan wartawan sebagai mitra dalam memberantas kejahatan. "Wartawan bisa jadi mitra yang baru dalam berantas judi, juga pembunuhan," tutur Usman.

Wartawan Sriwijaya Post Arsep Pajario (40) ditemukan tewas di rumahnya, Komplek Citra Dago Blok D No 9, Jalan S Suparman, Sukajaya, Sukarami, Palembang, Jumat 17 September 2010. Seperti dilansir Sriwijaya Post, Arsep ditemukan, Jumat pukul 14.00 dengan kondisi membusuk. Kemungkinan dia dibunuh tiga hari lalu.