CALON KAPOLRI; Ditantang Buktikan Hartanya Halal

JAKARTA (KR) – Banyak pihak berharap agar calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri adalah orang yang bersih dan memiliki integritas moral yang tinggi. Dalam kaitan ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) menginginkan diberlakukan sistem pembuktian terbalik bagi calon Kapolri. Artinya, calon Kapolri harus bisa membuktikan bahwa hartanya diperoleh secara halal. Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, mengungkapkan perlunya seleksi ketat bagi calon Kapolri. ”Pembuktian terbalik ini penting untuk mengetahui apakah mereka benar-benar bersih,” ujar Emerson kepada KR, Minggu (19/9). Selain itu, kata Emerson, pembuktian terbalik penting guna membuktikan kepada publik bahwa integritas mereka tidak diragukan. Meski begitu, ia mengakui bahwa pembuktian terbalik ini tak diatur dalam peraturan perundangan, khususnya yang terkait dengan penentuan jabatan Kapolri. Sedang anggota Komisi III DPR Gayus Lumbuun mengatakan, pihaknya tidak menyarankan untuk pembuktian terbalik bagi calon Kapolri. Hal ini karena tidak ada aturan undang-undang yang mengaturnya. ”Secara yuridis konstitusional ini tidak ada, jadi kita tidak menganjurkan,” katanya. Ia hanya mengatakan, dalam UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan  Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme telah dijelaskan bahwa pejabat negara harus bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan setelah menjabat. Sementara Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid mengatakan bahwa Kapolri yang baru nanti harus bebas dari para pebisnis `hitam.` ”Jika Kapolri yang baru masih ada koneksi dengan pebisnis `hitam`, yang terjadi adalah polisi memiliki loyalitas ganda yakni kepada hukum dan uang,” katanya. Menurut Usman, para pebisnis `hitam` bisa melakukan tindakan yang lebih jauh lagi yakni mengendalikan semua urusan internal polisi baik kepangkatan maupun karir anggota. ”Kapolri baru harus punya integritas personal karena itu merupakan modal dasar untuk menjaga dan meningkatkan integritas lembaga,” katanya. Terkait siapa yang bakal diajukan Presiden SBY ke DPR sebagai calon Kapolri, Partai Golkar mengaku telah mendapat bocoran. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo yakin Presiden akan mengajukan satu nama yakni Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol), Irjen Imam Sudjarwo. Informasi yang beredar, Komjen Nanan Soekarna disebut-sebut juga sebagai kandidat kuat calon Kapolri pengganti Bambang Hendarso Danuri. (Don)-b