Usman Hamid: Skor 3-3 Polisi vs Teroris

TEMPO Interaktif, Jakarta – Ketua Badan Pengawas Kontras Usman Hamid menilai, tewasnya tiga polisi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Hamparan Perak, Deli Serdang,Sumatera Utara, Rabu (22/9) adalah  ekses dari serangan Densus 88 Antiteror terhadap teroris. Mereka menjadi korban Densus yang tidak memperhitungkan serangan kejutan.

"Skor 3-3 ini seperti bilang ada tiga korban teroris, maka kami tembak tiga," Usman, di Jakarta, Rabu (22/9). Dia sudah memprediksi  akan adanya kemarahan baik dari masyarakat atau kelompok tertentu atas aksi Densus tersebut. Namun memang serangan balik yang diduga dari teroris ini terkesan begitu cepat dan mendadak.

Karena itu kepolisian diharapkan cepat mengambil tindakan. "Kalau sampai tidak fokus menangani ini, akan menjadi masalah besar bagi Kapolri ke depan. Apalagi eksekusi kemarin tidak ada koordinasi antara Densus dan Polda Sumut," ujarnya.

Kapolri, tambah Usman, seharusnya lebih peduli mengenai koordinasi terhadap setiap aksi-aksi yang dilakukan oleh Densus terhadap Polda terkait. Karena, Jenderal Bambang Hendarso Danuri tampak lebih membela Densus dibanding Polda Sumut.

"Walau Kapolri membantah, tapi di dalam jelas memang tidak ada koordinasi. Kan tidak mungkin Oegroseno menjelaskan dengan gamblang," ucap dia.

Usman mengingatkan, ke depan,  aksi Densus tidak lagi menyebabkan korban akibat kesemrawutan yang terjadi di internal Polri.

MUNAWWAROH