Presiden Harus Evaluasi Kinerja Densus

Jakarta, CyberNews. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta mengevaluasi kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Menyusul dugaan terjadinya pelanggaran dalam penangkapan tersangka kasus terorisme.

Wakil Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan, presiden harus turun tangan agar kekerasan terhadap orang yang baru dicurigai terlibat aktivitas terorisme. Karena itu, dia berpendapat, perlu evaluasi menyeluruh terkait kinerja densus. "Dugaan saya, ini terjadi karena SBY kurang mendapat info yang jujur terutama dari Kapolri tentang ekses kerja Densus 88," katanya, di Jakarta, Rabu (29/9).

Sebelumnya, kinerja Densus dipersoalkan saat melakukan penangkapan terhadap Khairul Ghazali (46 tahun) di Kota Tanjung Balai, Sumut. Ia tertembak kala penggerebekan dalam keadaan tengah menjalankan shalat Maghrib.

Dari laporan istri Khairul Ghazali, Kartini Panggabean, akan ke Jakarta dan bertemu langsung dengan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab untuk menyampaikan langsung persoalan tersebut. Khairul juga diduga dianiaya saat proses penangkapan itu. Dalam penangkapan yang berlangsung Minggu (19/9) lalu, dua jamaah yang tengah ikut sholat akhirnya ditembak mati dalam penggerebekan tersebut. Selain itu, hingga saat ini keluarga belum mendapat informasi tempat penahanan Khairul Ghazali.

( Mahendra Bungalan /CN14 )