Jejak Timur saat kapolres dan kapolda

JAKARTA – Anda masih ingat peristiwa demonstrasi  mahasiswa Trisaksi 1998 silam? Saat itu, 4 mahasiswa Universitas Trisakti tewas dalam aksi yang berujung apada bentrokan aparat dengan demonstran.

Kasus besar yang hingga kini belum terselesaikan. Saat peristiwa terjadi, saat itu Kapolresnya adalah  Timur Pradopo.

Sebagai  Kapolres Jakarta Barat, Timur membawahi anak buahnya menangani unjuk rasa Trisakti. Dia salah satu pimpinan dari komando operasi di lapangan.

Ativis senior Kontras Usman Hamid, mengatakan,  dalam peristiwa itu aparat polisi diduga turut membubarkan massa unjuk rasa, menembakkan peluru, dan melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa pengunjuk rasa.

"Timur Pradopo punya tanggung jawab di wilayah lapangannya, peristiwa Trisakti itu peristiwa besar," tukas dia.

Saat menjabat Kapolda Jawa Barat, Timur juga belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan pemilik Metro Garmen, perusahaan garmen terbesar di Asia Tenggara.

Kemudian saat menjabat Kapolda Metro Jaya sejumlah kasus pun belum terselesaikan olehnya. Salah satunya pertikaian massa di Jl. Ampera Raya, Jakarta Selatan, yang menewaskan 3 orang.

Untuk itu  Usman mengharapkan, proses uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kapolri ini, dapat dilakukan secara benar.

"Pengujian ini menjadi sangat krusial karena proses penunjukan Timur terkesan mendadak dan seolah-seolah melampaui proses yang sudah ditempuh lembaga yang berwenang," tuturnya.