Kontras: Tindakan TNI Keterlaluan

Bentrokan antara aparat TNI dengan warga dikutuk Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, Minggu (17/4). Dia menyebut insiden tersebut sebagai sangat keterlaluan.

Seharusnya, TNI menjadi garda depan dalam menghalau musuh-musuh negara bukan justru memusuhi warganya sendiri.

“Tindakan TNI di Kebumen itu sangatlah keterlaluan. Merasa sebagai penegak hukum yang sangat ringan senjata dengan menembaki warga,” katanya.

Warga Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terlibat bentrok dengan TNI AD insiden Sabtu (16/4).

Menurut Haris segala sengketa yang melibatkan warga negara harus diselesaikan lewat hukum, bukan dengan gaya preman. Dengan tindakannya di Kebumen Haris menyebut, TNI masih belum belajar dari sejarah kelam masa lalu.

“Padahal jelas bahwa sengketa harus diselesaikan lewat hukum bukan dengan gaya preman. Ini pertanda bahwa klaim militer telah berubah, gugur” tegasnya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul menyebut bentrokan di Kebumen berawal dari aksi 100-an warga yang menghadang dan menghalangi rombongan Mabes TNI AD yang menuju Dislitbangad selesai meninjau latihan menembak di Desa Ambal.

Menurut Iskandar massa membawa senjata tajam dan pentungan. Anggota TNI dari Dislitbangad kemudian berusaha menghalau agar massa tidak melakukan penghadangan.

Prajurit TNI AD berupaya menenangkan massa secara persuasif, namun tetap tidak diindahkan oleh massa.

Namun, melihat situasi protes yang semakin anarkis dan membahayakan prajurit serta keamanan Markas Dislitbangad, prajurit TNI AD mengambil langkah sesuai prosedur yaitu memberikan tembakan peringatan ke atas namun tetap tidak dihiraukan.

“Bahkan massa secara brutal menyerang aparat TNI AD, yang akhirnya terjadilah insiden bentrok yang mengakibatkan korban di kedua belah pihak,” ungkap Iskandar.

Dia juga menyebut situasi di tempat kejadian sudah normal kembali dan korban yang terluka sudah dirawat di rumah sakit.

“Tim investivigasi dari Mabes TNI AD sudah di turunkan untuk menyelidiki secara mendalam kasus bentrokan tersebut,” tandasnya