Anhar Gonggong Sepakat Munir Dapat Gelar Pahlawan

JAKARTA – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir dinilai sejumlah kalangan berhak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Usulan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Munir yang meninggal tujuh tahun lalu itu, dikenal gigih dalam memperjuangkan HAM.

Sejarawan LIPI Anhar Gonggong, setuju dengan wacana penerimaan gelar pahlawan untuk Munir. Anhar beralasan, ikut mengagumi perjuangan Munir dalam membela korban-korban kemanusiaan.

"Dia (Munir) sosok yang mungkin bisa mendapatkan kualifikasi itu (gelar pahlawan) tetapi kan apakah pendapat saya bisa disepakati orang lain di Departemen Sosial (Depsos) itu lain persoalan," katanya kepada okezone, Rabu (7/9/2011) malam.

Secara pribadi, Anhar mengaku kenal dekat dengan Munir. Kendati demikian untuk memberikan gelar pahlawan kepada seseorang, kata dia, bukanlah perkara mudah. "Itu ada proses panjang, itu di Depsos akan di bicarakan panjang lebar," tambahnya.

Apa yang telah dilakukan Munir selama ini, tambah dia, tentu bisa memberikan pelajaran bagi banyak orang. Kendati tetap perlu diingat belum tentu semua orang juga senang dengan apa yang telah dilakukan Munir.

Anhar juga melihat saat ini sudah tidak ada lagi sosok seperti Munir. “Keberaniannya melawan Soeharto diktator ketika itu, itu tidak terlalu banyak orang sevokal Munir menghadapi kekuasan otoriter ketika itu. Enggak ada, siapa sekarang? Semua orang sudah terkooptasi oleh lembaga. Kalau orang sudah duduk dalam lembaga sudah berhenti dia," pungkasnya.