TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator Eksekutif Nasional Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban (KontraS) Haris Azhar mengatakan, penembakan di Aceh yang menewaskan 9 orang tidak ada kaitan dengan sengketa Pemilukada ataupun Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"GAM tidak akan mencapai cara murahan seperti ini, karena mayoritas suara politik di partai Aceh," ujar Haris dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2012).

Menurut Haris, penembakan di Aceh bukanlah kasus kriminal murni. Dia menduga ada motif politis di balik kasus yang menguntungkan pihak tertentu ini.

"Dalam konteks HAM ini jelas ancaman. Karena merenggut nyawa dan hak orang di Aceh. Kami khawatir peristiwa ini diciptakan dengan memanfaatkan sengketa pemilu di Aceh," ungkapnya.

Haris juga menduga pelaku di balik ini sangat terpola dan tersistematis, dan bertujuan untuk mengacaukan. Karena, kejadian semacam ini juga banyak terjadi di daerah lain, misalnya di Ambon, Maluku atau Papua.

"Model seperti ini juga terjadi di Abipura, dan kini kembali di Aceh. Politis atau tidak tetapi ini untuk mengacaukan," jelasnya.(*)