Kontras Imbau Rakyat Aceh Tak Terpancing Perilaku Kekerasan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingginya tingkat kekerasan menjelang Pemilukada di Aceh akan mengganggu proses Pemilukada yang sedianya akan dilaksanakan tanggal 9 April 2012 mendatang.

Untuk itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengimbau seluruh masyarakat dapat menahan diri dan tidak terpancing atas kejadian tersebut.
"Pilkada yang damai semestinya menjadi harapan semua rakyat Aceh untuk menjamin demokratisasi di Aceh," ujar Koordinator Kontras, Haris Azhar di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2012).

Haris Azhar menjelaskan, perdamaian yang telah dirajut selama 5 tahun terakhir melalui MoU Helsinki adalah modal sosial untuk melakukan pembangunan yang mengedepankan harmoni sosial dan politik di Nanggroe Aceh Darussalam.

Di lain sisi, Kontras juga meminta secara penuh kepada Kapolda ACeh untuk tetap memegang kendali penuh untuk menjaga rasa aman warga Aceh, di tengah tensi ketegangan dan kekerasan bercorak politis.
"Kapolda Aceh harus berani melakukan tindakan penegakan hukum terhadap semua pihak yang melakukan tindakan kriminal yang mengancam dan mengganggu pelaksanaan Pilkada," tegas Haris.