Operasi polisi-TNI perburuk situasi di Poso

Sindonews.com – Penempatan ratusan personel polisi dan TNI di Poso untuk operasi pemulihan keamanan ditanggapi Kontras hanya akan memperburuk situasi.

"Baik pemerintah lokal dan pusat serta aparat keamanan tidak menunjukkan prefesionalitas dalam bekerja," jelas Wakil Koordinator Kontras Syamsul Alam di Kantor Kontras, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2012).

Akibatnya buruknya penegakan hukum yang tidak tuntas, membuat suasana di Poso bergejolak. Apalagi ada masyarakat yang dijadikan sasaran radikalisasi, baik sebagai korban terorisme atau sebagai jaringan teroris.

Ia menambahkan, keberadaan aparat kepolisian di Poso hanya memperburuk situasi, terutama pada warga sipil yang selama bertahun-tahun tidak mendapat dukungan dalam program pemulihan pasca konflik.

Lantaran dua hal itu, Alam, meminta agar Poso tidak dilihat sebagai tempat teroris, namun secara berimbang.

"Aparat polisi dengan berbagai operasinya hanya meningkatkan intensitas trauma publik di kalangan masyarakat Poso. Situasi di Poso jangan hanya dilihat sebagai tempat teroris. Akan tetapi harus berimbang," tukasnya.