Kontras: Sekitar 50 Rumah Warga Syiah Dibakar

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya mencatat korban meninggal dalam kerusuhan di Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang satu orang yaitu, Mochamad Khosim, 45 tahun. Tohir, 40 tahun, yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia masih hidup dan berada dalam keadaan kritis.

"Sebelumnya diberitakan yang meninggal dua, tapi Tohir masih hidup dan dalam keadaan koma," kata Koordinator Kontras Surabaya, Andi Irfan ketika dihubungi, Ahad, 26 Agustus 2012. Khosim meninggal dunia dengan kondisi perut terburai sementara Tohir terkena luka di bagian punggung.

Sampai jam 20.00, jumlah rumah yang terbakar yaitu 2/3 dari jumlah rumah yang ada di desa tersebut. "Saya perkirakan yang terbakar mencapai 40-50an rumah," katanya. Sebanyak 200-an orang dari kelompok anti-Syiah membakar rumah milik warga komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang pada Ahad, 26 Agustus 2012.

Menurut Andy, situasi di tempat kejadian perkara sudah mulai sepi. Warga yang menyerang sudah kembali ke rumah masing-masing sementara warga Syiah sebagian sudah dievakuasi ke kota Sampang oleh pihak kepolisian setempat. Andy menerima informasi ada sebanyak 80 warga Syiah yang dievakuasi. â??Yang lain menolak dievakuasi karena warga masih takut dan sudah tidak terlalu percaya dengan polisi,â? katanya. Ia menduga ada warga yang masih bersembunyi di sawah karena masih takut.

Insiden ini berawal dari penghadangan dua mobil yang akan mengangkut remaja komunitas Syiah yang akan kembali melanjutkan aktivitas bersekolah ke pondok pesantren di Pasuruan pascalibur Lebaran. Setelah menghadang mobil tersebut, kelompok anti-Syiah ini menuju rumah istri Tajul Muluk. Untuk mengantisipasi serangan, sekitar 20 orang pengikut Tajul Muluk datang menyelamatkan. Saat itulah terjadi pelemparan batu, perkelahian dan pembakaran.