AKTIVIS NGO TERBITKAN “BERITA untuk RAKYAT”

Momentum Hari TNI pada tahun ini tidak hanya dilewati oleh para aktifis gerakan pro demokrasi  dengan membuat pers release. Kawan-kawan dari beberapa NGO (KontraS, Infid, Imparsial, HRWG, Propatria, Lesspersi, ICW, The Ridep Institute, Isai, Visi Anak Bangsa, Yayasan Pemantau Hak Anak, Walhi, LBH Jakarta, IDSPS, YLBHI, Kasum) di Jakarta pada momentum ini juga melaunching sebuah media alternatif sejenis koran. Pilihan diterbitkan ‘koran’ tidak terlepas dari pemikiran, bahwa kawan-kawan NGO memiliki konsens terhadap berbagai macam persoalan yang tengah terjadi. Namun tidak banyak dari hasil kerja dan pemikiran itu tidak tersebar secara luas ke masyarakat. Untuk kepentingan berbagi cerita dan pemikiran yang berkembang dikalangan aktifis pro demokrasi itu maka Berita untuk Rakyat ini diterbitkan.

Dalam edisi perdana ini Berita untuk Rakyat berusaha mengupas habis problem TNI kita yang tak kunjung profesional. Beberapa hambatan menciptakan TNI profesional, modern dan demokratis kami paparkan dalam lembaran ini. Di lembaran ini dibahas masalah penegakan hukum yang lemah ditubuh TNI, kemudian soal RUU Peradilan Militer terkait  penolakan TNI untuk diadili dipengadilan umum. Soal pengadaan alat untuk sistem pertahanan (alutsista) senjata yang banyak diberitakan akhir-akhir ini, seperti pengadaan panser VAB,  Helikopter dan Sukhoi dapat anda baca ulasan almr. Munir yang ditulis 4 hari sebelum keberangkatan ke Belanda 2 tahun lalu. Anda juga dapat menemukan argumen tentang hak pilih TNI yang tengah dituntut untuk pemilu 2009. Di lembaran in soal bisnis militer yang saat ini tengah diverikasi mendapat sorotan yang cukup dalam.

Dari membaca lembaran ini diharapkan kita dapat mendiskusikan topik-topik yang ada bercermin dari realitas yang tengah dihadapi. Kami percaya penyebaran pengetahuan tentang TNI lewat lembaran berita ini akan menjadi stimulus bagi munculnya gagasan dan tindakan positif  mendorong demokratisasi dan profesionalitas TNI.

Selamat Membaca [Download]