Roadshow HAM dan Anti Kekerasan ke sekolah Madrasah Aliyah As-Syafiiyah 01 Jakarta

Senin (18/2) Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) kembali mengadakan sebuah acara yang merupakan lanjutan dari RoadShow HAM dan Anak Muda ke beberapa SMA/sederajat di wilayah Jakarta, kali ini Madrasah Aliyah As-Syafi’iyah 01 Jakarta yang menjadi target datangnya teman-teman KontraS. Kegiatan ini berlangsung karena dilatarbelakangi kerisauan akan maraknya tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan kalangan anak muda yang sebagian besar mereka adalah pelajar, mulai dari tawuran antar sekolah yang disebabkan hal sepele, hingga perkelahiaan antar pelajar antara senior dan junior yang merupakan satu sekolah.

Dari permasalah-permasalahan di atas KontraS bersama teman-teman Alumni Sekolah Hak Asasi Manusia untuk Mahasiswa (SeHAMA) mengadakan kegiatan Seminar-Mini bertajuk "RoadShow HAM dan Anti-Kekerasan". Pukul 10.00 pagi acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah As-Syafi’iyah, yang sekaligus menandakan dibukanya acara ini, MC memandu jalannya acara dengan pertama memperkenalkan diri seraya menjelaskan maksud dan tujuan acara kepada 75 peserta yang terdiri dapi pria dan wanita, yang hampir semuanya telah duduk di bangku kelas XII.

Rangkaian acara diawali dengan mapping kekerasan yang sering terjadi di lingkunag sekolah, 75 peserta diminta untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD), peserta dibagi dalam 4 kelompok besar, setiap kelompok di dampingi oleh seorang fasilitator yang akan membantu jalannya diskusi dan menjadi time keeper untuk 25 menit waktu yang diberikan selama berdiskusi. Diakhir FGD setiap kelompok akan membacakan hasil dari diskusi, hingga mendapatkan jenis-jenis kekerasan apa saja yang sering terjadi di lingkunaga sekolah dan bagaimana mereka menyikapinya.

Para peserta lebih dipertajam pengetahuannya tentang Anti-Kekerasan dengan Pemutaran 2 film pendek (Human love Human dan The History of Human Rights) film tersebut cukup menggambarkan bagaimana nilai-nilai HAM dan Anti-Kekerasan, yang nantinya bisa menjadi pegangan teman-teman muda dalam bergaul baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi HAM dan Anti-Kekerasan oleh Ibu Sri (Wakil Koordinator) KontraS. Peserta sangat antusias mengikuti jalannya acara, terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari para siswa terkait materi HAM dan Anti-Kekerasan. Bahkan ada dari beberapa siswa yang menceritakan atau berbagi pengalaman bahwa dirinya pernah mengalami tindak kekerasan yang dilakukan teman sekolahnya.

Setelah penyampaian materi, perwakilan dari peserta diminta untuk memberikan kesimpulan hal apa saja yang didapat selama acara ini berlangsung, setelah itu mereka secara bersama-sama membacakan sebuah "Deklarasi Anak Muda" bahwa mereka sebagai anak muda peduli kepada penegakkan HAM dan turut merawat kebebasan, deklarasi ini telah dibuat sebelumnya dalam acara memperingati hari HAM Sedunia yang bertajuk "Youth Rights Conference" (22/12) di Jakarta.

Diakhir acara peserta dihibur dengan alunan musik yang dibawakan oleh Simponi, kegembiraan dan kebersamaan bersatu padu saat peserta bersama-sama bernyanyi mengikuti alunan musik hingga tidak terasa telah 3 jam lamanya acara ini berlangsung. Semoga dengan diadakannya Seminar-Mini HAM dan Anti-Kekerasan ini dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai Hak Asasi Manusia dan bagaimana kita sesama manusia bisa saling menghormati dan menyayangi tanpa ada praktek-praktek diskriminasi yang mengatas namakan apapun hingga tertanamnya prinsip Human Loves Human.