Hari Hak Asasi Manusia Sedunia tahun 2015

Hari Hak Asasi Manusia Sedunia tahun 2015

 

Hampir di seluruh penjuru dunia, Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh tiap tanggal 10 Desember diperingati dengan tidak main-main. Sebagai organisasi Hak Asasi Manusia di Indonesia, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) tentunya juga tidak ketinggalan merayakannya.

Kami berupaya mengangkat tema global untuk peringatan Hari HAM 2015, yaitu adalah: “Our Rights, Our Freedoms, Always” dimana freedom atau kebebasan tersebut berdasarkan empat standar (disarikan dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik, dan Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya) adalah sebagai berikut: Freedom from fear – Bebas dari rasa takut; Freedom of speech – Kebebasan berbicara; Freedom of worship – Kebebasan beribadah; dan Freedom from want – Kebebasan untuk meraih keinginan (atas standar hidup yang layak).

Sebelum hari H – 10 Desember 2015, kami bersama teman-teman jaringan telah terlebih dahulu bergerak dengan mendistribusikan stiker bertema #BebasKita2015, yang mana stiker tersebut merupakan ilustrasi visual yang menggambarkan kajian kami tentang kondisi kebebasan di Indonesia sepanjang tahun 2015 (lengkapnya baca, Kebebasan Makin Terancam di Indonesia: http://kontras.org/home/index.php?module=pers&id=2209). Kota-kota yang terlibat dalam kegiatan #BebasKita2015 ialah antara lain: Banten, Lumajang, Bengkulu, Purwokerto, Papua, Ambon, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Samarinda, Kupang, Malang, dan Jakarta.

Selain itu, Badan Pekerja KontraS juga mengadakan peringatan kecil-kecilan di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta. 10 Desember 2015, sekitar pukul 14.00 WIB, 15 orang Badan Pekerja KontraS bersama-sama berdiri di trotoar Bundaran HI memegang poster #BebasKita2015 dan membagi-bagikan stiker. Sayangnya, aksi kecil-kecilan tersebut ditanggapi berlebihan oleh aparat kepolisian setempat, walhasil 9 orang Badan Pekerja KontraS ‘diamankan’ ke Polsek Menteng lalu digiring Polres Jakarta Pusat hingga pukul 17.30 WIB (lengkapnya baca, Kronologi Penangkapan Badan Pekerja KontraS pada Peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember 2015: http://kontras.org/home/index.php?module=pers&id=2210).

Semarak peringatan Hari HAM Sedunia 2015 tidak hanya berhenti sampai disitu saja, bersama dengan Koalisi Peringatan Hari HAM (Koper HAM) yang terdiri dari berbagai organisasi dan individu telah dengan sukses menjadikan momen Hari HAM Sedunia 2015 sebagai momen reflektif bagi negara, dimana berbagai persoalan HAM di negeri ini masih tak sedikit yang mandek tanpa kejelasan apalagi penyelesaian. Bersama Koper HAM, KontraS turut bergabung dalam Aksi Kamisan ke-423 spesial edisi peringatan Hari HAM Sedunia 2015 yang diadakan di depan Istana Negara Jakarta, Kamis (22/12) sore.

Peringatan Hari HAM Sedunia, tidak dapat kita lihat sebagai sekedar ajang peringatan saja. Melainkan merupakan momen yang tepat untuk sama-sama melihat bagaimana performance HAM di Indonesia, terutama seiring dengan berjalannya pemerintahan baru yang baru berusia satu tahun. Hari HAM, seperti halnya hari-hari lain, adalah hari dimana kita bisa kembali menguatkan solidaritas dan memompa semangat demi masa depan Hak Asasi Manusia yang lebih baik kedepannya. Semoga saja, di Hari HAM Sedunia 2016 tahun depan, ada banyak kemajuan yang terjadi di negeri ini, dalam hal penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.