Catatan Singkat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS): Perihal Reaksi Negara atas Simbol dan Lambang yang Identik dengan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Marxisme

Pasca Simposium Nasional Membedah Peristiwa 1965 pada 18 -19 April 2016 lalu, intensitas operasi para aparat penegak hukum atas simbol-simbol yang dianggap berafilliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) meningkat drastis dalam kurun waktu beberapa hari di bulan Mei. Bentuk operasi pada PKI atau komunisme diwujudkan dengan mengamankan, menangkap, menyita, atau melarang pemakaian kaos bergambar palu, arit, kaos berwarna merah, intimidasi ke penerbit buku, hingga diskusi dan pemutaran film yang dianggap berhubungan. Kisruh atas tindakan berlebihan ini juga tidak terlepas dari penolakan pasca diselenggarakannya International Peoples Tribunal (IPT) 651 di Den Haag yang diprakarsai dengan swadaya oleh sekelompok masyarakat yang peduli terhadap kelanjutan proses peradilan dan pengungkapan kebenaran Peristiwa 65 di Indonesia.

selengkapnya klik link di sini