Pilkada, Persekusi, dan Teror Negara Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

Sejak periode kampanye Pilkada DKI Jakarta dimulai pada Oktober 2016, Jakarta memiliki babak baru dalam dunia politik maupun sosial. Setidaknya, sampai pengumuman hasil pemungutan suara, ada beberapa kejadian besar, seperti dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), disusul Aksi Bela Islam, sampai pemberitaan Allan Nairn tentang kudeta, dan situasi lain yang menimbulkan teror. Isu tersebut muncul di tengah situasi politik yang seolah terbagi menjadi dua kubu antara kelompok konservatif dan kelompok progresif.

selengkapnya klik link di sini