Kwitangologi #X : Aparat Lagi, Aparat Lagi

Bertepatan dengan semakin terbelenggunya ruang-ruang demokrasi; semakin masifnya tindak represifitas aparat keamanan kepada kita; serta beberapa permasalahan lainnya terkait dengan aparat keamanan. Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebagai organisasi masyarakat sipil yang bergerak di isu hak asasi manusia secara konsisten berupaya untuk terus menyuarakan isu-isu hak asasi manusia melalui berbagai media, salah satunya zine. Dengan berbagai permasalahan yang muncul dalam rentan waktu empat bulan kebelakang, KontraS kembali meluncurkan zine yang saat ini telah dengan judul “Aparat Lagi, Aparat Lagi!”.

Melalui Zine Kwitangologi vol. 10 ini, KontraS berupaya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait dengan situasi dan kondisi hak asasi manusia yang berkembang selama kurun waktu empat bulan kebelakang baik secara nasional maupun internasional. Beberapa sajian tulisan yang ada disini merupakan data dan pemantauan yang dilakukan oleh KontraS yang kemudian dibungkus dengan kemasan santai serta dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh seluruh kalangan yang ada.

Pemilihan judul “Aparat Lagi, Aparat Lagi!” tidak terlepas dari permasalahan sepanjang kurun waktu empat bulan. Setidaknya kami menilai bahwa pelanggaran HAM masih mendarah daging dalam tubuh aparat keamanan pada saat ini. Dari mulai permasalahan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang nyatanya hanya kebohongan semata; kemudian dugaan pelanggaran HAM yang terjadi pada insiden Arema FC vs Persebaya Surabaya; selanjutnya permasalahan terkait dengan tindak kekerasan yang masih menjamur dalam tubuh Polri dan TNI.

Tidak hanya berhenti pada pembahasan tersebut, dalam zine ini KontraS juga berusaha untuk memberikan catatan merah terkait dengan kinerja aparat keamanan pada saat ini; catatan tersebut berdasarkan pemantauan kami terkait kasus Ferdy Sambo, Kanjuruhan, narkotika, dan mutilasi yang terjadi di Tanah Papua. Selain itu, kami juga membahas terkait dengan kolaborasi kesayangan antara aparat dan juga perusahaan dan pada poin terakhir kami membahas pandangan internasional pada aparat keamanan di Indonesia. Selain itu, dalam zine ini kami turut serta melibatkan aktif masyarakat umum untuk dapat menuangkan pemikirannya terkait dengan permasalahan aparat keamanan di Indonesia.

Dengan berbagai macam permasalahan yang muncul dalam sektor hak asasi manusia, besar harapan KontraS melalui Zine Kwitangologi vol. 10 masyarakat sadar akan permasalahan yang muncul terkait dengan isu hak asasi manusia yang muncul; serta dapat terus menyuarakan isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia. Akhir kata, saat membaca ada baiknya dengan mendengarkan lagu The Brandals – Awas Polizei! atau Tashoora – Aparat. Cukup sekian, selamat membaca dan terus melawan!

Fatia Maulidiyanti
Koordinator KontraS

Klik disini untuk melihat dokumen selengkapnya