Beberapa sosok manusia tengah bergerak pelan, gemetar dalam kelam. Seorang perempuan, seorang ibu tengah merangkul, merengkuh beberapa manusia korban sekaligus dalam pelukannya, sambil berlutut bersama. Wajah sang bunda tengadah ke atas. Teriakannya berpendar-pendar tanpa suara, matanya menerawang jauh. Rupanya tengah dibisikkan sebuah doa manusia pada situasi batas daya kemampuan hidupnya. Doa sunyi dari para korban tragedi kekerasan politik di negeri ini. Doa seorang anak, seorang mahasiswa, seorang petani, seorang warga miskin urban dan seorang perempuan muda yang tengah mendekap seorang bayi mungil. Sosok-sosok manusia yang sengaja dibuat dalam posisi bertekuk-lutut dengan kepala tertunduk lemah, untuk menggambarkan posisi yang dikenal sebagai simbol gesture dari orang yang teraniaya, tidak berdaya dan diancam untuk ditaklukkan.

Selengkapnya klik link di sini

Januari 2, 2006

Saatnya Korban Bicara: “Menata Derap Merajut Langkah”

Beberapa sosok manusia […]
Maret 23, 2005

Penerapan Hukuman Mati adalah Pelanggaran HAM dan Konstitusi

Komisi Untuk Orang […]
Januari 10, 2005

Laporan HAM 2005

Laporan ini menunjukkan […]