Kepergian Munir, yang oleh banyak orang Indonesia diindentikkan sebagai pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), mengejutkan banyak orang. Bahkan banyak orang terlihat dan terkabarkan mengalami kondisi shock karena secara manusiawi tidak bisa menerima keniscayaan yang muncul secara mendadak itu, yakni dalam pesawat yang mengantarnya untuk melanjutkan studi di belanda. Bahkan sebagian dari mereka yang terkejut itu berasal dari kalangan yang tidak pernah bersentuhan langsung dengan sepak terjang Munir. “Apa boleh buat” Munir dan seluruh cara hidupnya memang terlanjur identik dengan perjuangan HAM sekaligus simbol bagi banyak orang dalam perkara perjuangan HAM. Simbol bukan hanya bagi mereka yang telah didampingi dan berjuang bersama Munir, melainkan juga simbol bagi mereka yang mungkin hanya mendengar kabar dan kisah tentang berbagai perkara hidup yang dijalaninya. (Buku: Cak Munir, engkau tak pernah pergi, Willy Pramudya)

Unduh Bulletin di Sini

Mei 23, 2017

Seuntai Kisaj Perjalanan Hidup Sang Aktivis

Kepergian Munir, yang […]
Mei 23, 2017

Mengenal Hak Atas Bantuan Hukum dan Cara Mendapatkan Bantuan Hukum di Indonesia

Unduh Bulletin di […]
Mei 23, 2017

Kriminalisasi

Istilah “kriminalisasi” kembali […]
Mei 23, 2017

Kasus Penculikan dan Penghilangan Paksa Aktivis 1997-1998: Siapa Bertanggung jawab??

Peristiwa Penculikan dan […]
Mei 23, 2017

Tren HAM KontraS

Isu akuntabilitas dan […]
Mei 23, 2017

ITC Mangga Dua: A Double Whammy Exploitation Leading to Criminalization to ITC Mangga Dua Occupants

The dispute between […]
Mei 23, 2017

HAM dan Diplomasi : Wawancara eksklusif KontraS

“Saya ikut membentuk […]
Mei 23, 2017

Penembakan Freeport Papua

Unduh Bulletin di […]
Mei 22, 2017

Presiden Harus Bentuk Tim Investigasi Independen untuk Perkara Novel Baswedan

Presiden Harus Bentuk […]
Mei 22, 2017

Hentikan Persekusi terhadap Ragam Kelompok Identitas Seksual di Indonesia

Hentikan Persekusi terhadap […]