Sejak periode kampanye Pilkada DKI Jakarta dimulai pada Oktober 2016, Jakarta memiliki babak baru dalam dunia politik maupun sosial. Setidaknya, sampai pengumuman hasil pemungutan suara, ada beberapa kejadian besar, seperti dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), disusul Aksi Bela Islam, sampai pemberitaan Allan Nairn tentang kudeta, dan situasi lain yang menimbulkan teror. Isu tersebut muncul di tengah situasi politik yang seolah terbagi menjadi dua kubu antara kelompok konservatif dan kelompok progresif.

selengkapnya klik link di sini

Juni 12, 2017

Pilkada, Persekusi, dan Teror Negara Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

Sejak periode kampanye […]
Juni 9, 2017

Surat Terbuka: Desakan Proses Mediasi Terkait Penyegelan Masjid Al-Hidayah, Sawangan, Depok

Hal : Desakan […]
Juni 9, 2017

Pelibatan Militer Secara Langsung dalam Revisi UU No. 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Merusak Sistem Penegakan Hukum Dan Mengancam Hak Asasi Manusia

Petisi Bersama 100+ […]
Juni 6, 2017

50 Tahun Okupasi Militer Israel di Jalur Gaza dan Yerusalem Timur: Antara Stagnansi Penyelesaian dan Kewajiban Perlindungan Internasional

50 Tahun Okupasi […]
Juni 2, 2017

Persekusi Mengancam Kebebasan Berpendapat dan Demokrasi

Persekusi Mengancam Kebebasan […]
Mei 25, 2017

Bom Terminal Kampung Melayu: Menyeimbangkan Sistem Deteksi Dini dan Standar Akuntabilitas Adalah Kunci

Bom Terminal Kampung […]
Mei 23, 2017

Tren HAM KontraS #3

Perkembangan dinamika akuntabilitas […]
Mei 23, 2017

Tren HAM KontraS #1

Catatan per dua […]
Mei 23, 2017

Tren HAM

Setidaknya ada dua […]
Mei 23, 2017

Talangsari

Peristiwa Talangsari, Lampung, […]